SS Lovers, apakah kamu tahu kalau kulit adalah organ terbesar pada tubuh manusia? Kulit punya fungsi utama dalam mengatur suhu hingga memberikan perlindungan pada tubuh. Kulit juga bisa melakukan regenerasi sel-sel kulit matinya sendiri, loh!
Inilah mengapa kamu harus menjaga dan merawat kulit agar selalu sehat untuk dapat melindungimu secara maksimal. Dari sekian banyak lapisan yang membentuk kulit kamu, skin barrier merupakan lapisan terluar yang sangat penting. Ibaratnya seperti tembok yang menjaga rumah kamu tetap kokoh, nyaman, dan aman ditinggali.
Sekarang banyak sekali produk yang memiliki klaim bisa memperkuat dan memperbaiki skin barrier yang rusak. Tapi, apa sebenarnya skin barrier itu dan apa fungsinya? Yuk, simak penjelasannya!
Menurut Abigail Waldman, MD, asisten profesor di Harvard Medical School dan direktur klinis pusat bedah Mohs dan dermatologi di Brigham and Women’s Hospital di Boston, skin barrier memiliki nama lain stratum korneum.
Kulit terdiri dari tiga lapisan: epidermis, dermis, dan hipodermis. Skin barrier berada di lapisan kulit paling atas dan berfungsi mirip seperti dinding bata yang melindungi kulit.
Lapisan ini terdiri dari keratinosit yang membentuk perisai pelindung kulit, menahan kelembaban, dan mencegah radikal bebas masuk ke dalam tubuh.
Skin barrier membantu menahan hidrasi di dalam kulit agar tetap kenyal, elastis, dan terhidrasi. Kulit dengan kelembaban yang cukup akan tampak sehat dan bebas dari tanda-tanda penuaan dini.
Skin barrier menjadi garda terdepan melindungi tubuh dari infeksi, alergi, gatal, dan nyeri akibat gangguan pada permukaan kulit.
Skin barrier menjadi pertahanan pertama terhadap radiasi sinar matahari. Tanpa perlindungan, kulit bisa mengalami kemerahan, kerusakan, hingga risiko kanker kulit. Oleh karena itu, selalu gunakan sunscreen.
Gejala seperti kulit kering, bersisik, gatal, kusam, hingga infeksi bisa menjadi tanda skin barrier rusak. Penyebabnya bisa berasal dari faktor luar maupun dalam tubuh.
Paparan sinar UV, polusi, dan cuaca ekstrem bisa merusak skin barrier. Tanpa perlindungan, kulit bisa mengalami inflamasi dan kekeringan akibat hilangnya kelembaban alami.
Melakukan eksfoliasi terlalu sering, baik secara fisik maupun kimiawi, bisa menipiskan skin barrier. Hati-hati dengan scrub kasar atau bahan aktif yang terlalu kuat.
Stres, kurang tidur, pola makan buruk, dan merokok akan memperlemah struktur pelindung kulit dari dalam.
Fluktuasi hormon, terutama saat pubertas atau penuaan, dapat memicu jerawat dan kerusakan lapisan kulit, termasuk skin barrier.
Gunakan skincare yang mengandung ceramide, glycerin, dan bahan lipofilik lainnya untuk menjaga kelembaban dan memperkuat skin barrier.
Terlalu banyak produk bisa membuat kulit iritasi. Gunakan produk dengan formulasi gentle, jangan menggosok kulit terlalu keras, dan hindari produk yang abrasif.
Aplikasikan sunscreen SPF 30 atau lebih setiap hari. Sinar UV dapat merusak skin barrier dan mempercepat penuaan kulit.
pH ideal kulit adalah 5.5. Gunakan produk yang membantu menyeimbangkan pH agar skin barrier tetap kuat dan sehat.
Skin barrier adalah pelindung alami kulit kamu. Saat rusak, kulit bisa mengalami dehidrasi, iritasi, hingga penuaan dini.
Salah satu cara menjaga kekuatan skin barrier adalah dengan menggunakan moisturizer berkualitas, dan SSSKIN Calming Moisturizer adalah jawabannya!
Formulasi revolusioner dengan 6X Peptide, Black Truffle Extract, dan Hydrolyzed Collagen akan membantu melembabkan kulit, melindungi dari radikal bebas, dan memperbaiki tanda-tanda penuaan dini.
Yuk, dapatkan sekarang juga di Official Store SSSKIN dan rasakan manfaatnya langsung di kulitmu!
.